Apa Kabar Hati?

Apa Kabar Hati?

Waktu demi waktu sudah berlalu. Tak menyangka bukan? Sepertinya baru kemarin kita sering bertengkar di dalam kelas. Sepertinya baru kemarin kamu bercanda dan tertawa bersamaku dan menjadikanku sandaran atas keluh kesahmu. Sepertinya baru kemarin kamu memilih hati yang baru dan bertekad untuk meninggalkanku. Bagaimana bisa aku percaya padamu? Padahal dalam kenyataan kamu membagi hati untuk sahabatku. Dua tahun berlalu, dan dilalui tanpa kehadiran seseorang yang cukup berarti. Kata move on mungkin sudah aku dengar berkali-kali dari sahabat-sahabatku. Tetapi bagaimana bisa? Jika hati tetap memilihmu. Aku merelakanmu pergi tetapi kenapa harus sahabatku sendiri yang menggantikanku? Bagaimana bisa kamu menutup rapat hubunganmu dengannya ketika bersamaku. Apakah kamu tidak pernah berfikir tentang perasaanku sama sekali? Bagai daun kering yang jatuh dan diinjak oleh banyak orang. Sepertinya aku tidak berarti sekali dalam hidupmu.
Kali ini aku menyerah. Jika kamu lebih bahagia dengannya aku bisa apa. Aku juga punya hak untuk bahagia tanpa baying-bayangmu bukan? Aku hanya perlu memperbaiki diri. Dan pada akhirnya akupun tau kamu bukan laki-laki baik seperti yang aku bayangkan. Tentang sebuah janjiku akan merubah polah tingkahmu? Maaf lupakan saja semua itu, karena kali ini aku akan benar-benar melepasmu. Dan aku akan pergi menanggalkan luka dan membakar segala kenangan. Move on bukan berarti harus mencari pengganti yang baru. Cukup dengan aku tidak memiliki perasaan apapun padamu itu sudah menjadi hal baik bagiku. 
Apa kabar hati? Tentu aku baik baik saja. Dan jauh lebih baik dari yang dahulu. Jangan pernah mengungkit dan jangan pernah hadir kembali dengan membawa hati. Karena aku akan lebih baik tanpamu. Dan cukup menjalani kisah masing-masing. Jangan pernah menyesali apa yang menjadi keputusanmu. Karena aku juga manusia biasa yang mempunyai hati dan perasaan. Jangan membuatku terombang-ambing kesana-kemari. Jika itu hanya  sebagai pengusir bosanmu. 

Teruntuk sahabat seatapku dan seperjuanganku. Jangan lupa move on hehehehe dan mon map sedikit kisahnya aku comot jadi cerita menulisku.

#komunitasonedayonepost
#odopbatch_6
#day44

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan