Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan


Roda itu selalu berputar, begitu juga dengan kehidupan. Kadang berada di atas dan terkadang berada di bawah. Dalam keadaan apapun sekarang tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Karena bisa bernafas dalam detik ini adalah hal terbesar yang harus kita syukuri. Dunia adalah kehidupan yang sementara, banyak orang yang bilang “urip kuwi mung mampir ngombe”. Istilah itu memang benar adanya, kita tidak pernah mengetahui sampai kapan kita akan hidup di dunia. Karena hal itu, kita hanya bisa berusaha dan melakukan yang terbaik dalam kehidupan yang sementara ini. salah-satunya adalah dengan menebar kebaikan.
Sesederhana apapun rumah kita patut untuk disyukuri. Masih banyak di luaran sana orang-orang yang tidak bisa makan karena jualannya tidak laku. Di umur yang senja masih harus mencari nafkah untuk biaya kehidupan sehari-hari. Harus berjalan kaki memutari komplek atau tempat-tempat ramai untuk berjualan meskipun hanya berjalan dengan satu kaki. Ada juga yang berjalan dengan bantuan tongkat karena kekurangan fisik yang mereka hadapi. Kekurangan fisik dan usia yang senja bukan menjadi masalah bagi mereka untuk tetap bekerja mengais rezeki. Bahkan belum lama kemarin saya berkunjung ke rumah solia (sosok mulia) yang berjualan kerupuk dari usia kecil. Beliau bercerita banyak hal yang membuat hati saya pedih. Di samping kota yang begitu megah ternyata masih banyak orang yang harus bersusah payah untuk menyambung hidup. Hal itu membuat hati saya tergerak untuk mengikuti kegiatan sosial yang mana sedikit demi sedikit bisa membantu mereka. Dengan uluran tangan kita mereka tersenyum sangat bahagia. Aku sangat bersyukur bisa membantu mereka meskipun keadaan sayapun tidak seberapa. Melakukan kebaikan tidak harus menunggu kita kaya karena dengan berbagi tidak akan mengurangi harta kita sepeserpun.
Ada sebagian harta kita yang bukan menjadi milik kita sebab ada sebagian hak orang lain yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, zakat dilakukan untuk membersihkan harta kita. Semakin berkembangnya teknologi dan zaman, semakin banyak lembaga yang dapat menyalurkan zakat dan donasi melalui online. Hal tersebut sangat mendukung pada masa pandemi saat ini. Untuk mengetahui lebih banyak tentang hal itu bisa mengunjungi https://www.dompetdhuafa.org/ yang mana melalui dompet dhuafa kita bisa melakukan zakat dan donasi secara online. Sehingga kita tetap bisa melakukan kebaikan meskipun harus di rumah saja.
Ada banyak kebaikan berbagi yaitu dapat membuat kita lebih bersyukur dengan keadaan kita. Karena dengan berbagi, kita menjadi tahu masih banyak orang yang kekurangan daripada kita. Dengan hal itu, maka dapat meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap orang lain. Adanya rasa peduli dapat menumbuhkan tingkat bersosial kita terhadap masyarakat dan tentunya menjaga silaturahmi. Dengan berbagi dapat membuat kita bahagia, karena kebahagiaan mereka menjadi kebahagiaan kita juga. Ternyata kebaikan berbagi saling berhubungan satu sama lain. Banyak hal-hal positif yang akan kita dapatkan jika kita banyak berbagi kebaikan. Salah satu yang menginspirasi adalah kehidupan Dewa Eka Prayoga, beliau dalam keadaan kesusahan tetap melakukan sedekah gila-gilaan. Itu salahsatu yang membuatnya beliau sesukses ini sekarang. Kata beliau “Sedekah itu bukan dari si kaya untuk si miskin, tapi dari yang mau ke yang membutuhkan”. Menurut saya, itu adalah kata-kata yang luar biasa dan dapat membius kita untuk memperbanyak melakukan kebaikan. Oleh karena itu, dalam kehidupan di dunia yang sementara ini apa bekal yang akan kita bawa mati kelak jika kita tidak memperbanyak melakukan kebaikan.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia