Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Mimpi Zahra

Aku terduduk lesu di emperan rumah yang sudah menjadi tempat tinggal bersama Ayah dan Ibu sejak aku lahir. Meskipun rumahku sudah tua dan agak reyot tetapi masih bisa menampung kami untuk berteduh, melepas lelah bersama keluarga. Ini sudah kesekian kalinya aku interview kerja dan di tolak. Aku sangat frustasi menghadapinya. Namaku Zahra Puspita, umur masih 18 tahun tetapi sudah harus membantu keluarga dalam mencari nafkah ketika Ayah meninggal sejak dua tahun yang lalu. Sejak saat itu aku tinggal berdua dengan Ibu. Sebenarnya aku ingin mengenyam pendidikan yang lebih tinggi tetapi untuk saat ini aku memutuskan untuk mencari pekerjaan terlebih dahulu setelah lulus dari sekolah menengah. Aku tidak mau membebani Ibu dengan segala biaya-biaya yang harus ditanggung nantinya. “Sudah nduk, belum rejeki kamu. Allah sudah menyiapkan yang terbaik buat kamu entah itu apa. Percayalah nduk. ” Kata Ibu sambil mengelus punggungku. Kata-kata Ibuku membuat air mata tidak bisa terbendung lagi.

Keindahan Alam Desa WIsata

Gambar
Hai guys, bagi yang suka traveling, jalan-jalan atau mendaki nih. Kalian tau ga sih? Kalau di Gunungkidul ada Desa Wisata yang begitu elok dan indah. Akhir-akhir ini perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul berkembang pesat. Salahsatunya adalah Desa Wisata Gunung Api Purba   Nglanggeran yang memperoleh penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik I Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017 loh. Penasaran kan? Desa Wisata Nglanggeran menyuguhkan keindahan alam yang tak tergantikan. Bahkan banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi tempat ini. Desa Wisata Nglanggeran mempunyai tiga tempat yang bisa di kunjungi yaitu Gunung Api Purba Nglanggeran, Embung Kebun Buah Nglanggeran dan Air Terjun Kedung Kandang. 1.       Gunung Api Purba Nglanggeran, mempunyai ketinggian hanya 700 mdpl. Ini cocok untuk pendaki pemula guys. Meskipun tidak terlalu tinggi tetapi keindahan alam yang di suguhkan tak kalah bagus loh. Selain itu, dari puncak gu

Nostalgia

Nostalgia Oleh : Isni Ngalifah Segala kenang tertulis indah Dalam buku harian kusam Yang telah lama aku tinggalkan Untuk memulai buku yang baru Ku buka kembali segala kisah Lembar demi lembar buku harian Ingatanku tersibak ke masa itu Masa di mana putih abu-abu Aku ingin kembali di masa itu Masa di mana kita bisa tertawa dan bercanda Bermain dan menyanyikan lagu dengan nada falsnya Selembar foto kusam dalam buku harian Ku tatap satu-satu wajah kalian Tersenyum, berseri dan berpose sesuka hati Itu dahulu, berbeda dengan sekarang Di mana kalian sudah menemukan kehidupan yang baru Kisah yang baru, teman yang baru Meskipun begitu, jangan pernah melupakan Karena kita pernah sama dalam berjuang Pernah berbagi suka dan duka Tanpa kalian, mungkin tiga tahun akan terasa lama. Yogyakarta, 30 September 2018 #komunitasonedayonepost #odopbatch6 #day24

Komunitas One Day One Post (ODOP)

Hari ini sebenarnya aku bingung guys mau nulis apa untuk komunitas baruku. Ini bukan pertama kalinya aku masuk komunitas menulis. Sebenarnya sebelumnya pernah cuma karena aku jarang aktif di grup jadinya di keluarin. Hehehe . Sejujurnya konsisten itu yang sulit bagiku, kadang semangat membara, kadang rasa bosan juga menghampiri. Sudah menginjak minggu ke-3 aku berada di Komunitas One Day One Post ( ODOP) Batch 6. Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang aku dapatkan di sini. Ilmu-ilmu baru tentang kepenulisan juga banyak yang aku dapatkan. Selain itu, belajar nge-blog pertama kalinya dari komunitas ini. Dari komunitas ini juga aku mempunyai keberanian untuk mengungkapkan segala tulisanku di blog, pada awalnya memang tuntutan dan kewajiban tetapi dari sinilah aku belajar nge-blog. Meskipun followers dan viewers nya belum banyak tetapi tidak menjadi masalah. Yang paling berkesan adalah ketika kita mendapat jatah untuk bedah tulisan kita, karena dari situ kita bisa mengetahui tuli

Ruang Rindu

Pagi yang selalu aku harapkan datang bersama dengan munculnya mentari di ufuk timur. Kali ini aku menyaksikan dalam kesendirian. Memberikan ruang untuk mengingat segala kenangan. Aku bebaskan raga berkelana menjelajah segala ingatan. Kopi hangat dan petikkan gitarmu yang selalu menemani pagi. Terasa indah dan menyisakan segala kerinduan. Cepatlah berpulang dan aku akan menunggu di tempat biasa kita bertemu. Bertemu untuk sekadar melepas rindu. Aku sumpalkan earphone ke telinga untuk mendengarkan lagu-lagu yang selalu kau nyanyikan setiap bertemu. Dengan seperti ini, membuat   rinduku berkurang karenamu. Bukan aku akan menahanmu pergi untuk menggapai mimpi, karena itu pilihanmu. Aku akan baik-baik saja dan melakukan aktivitas seperti biasa. Meskipun, dalam kesibukanku yang teringat adalah namamu. Nyatanya, kamu telah memiliki ruang tersendiri dalam pikiranku. Jangan terlalu memikirkanku dan fokuslah dalam menggapai impianmu. Karena kita sama-sama punya mimpi. Meskipun nyatan

LUKA

Luka Angin berhembus menerpa dedaunan Membuat terombang-ambing ke sana ke mari Dinginnya tak terelakan lagi Membuat hati seakan beku dan mati Kabut menutup hingga ke awan-awan Membuat pandangan terbatas tanpa tujuan Keindahan sirna tak tergantikkan Membuatku bertahan pun enggan Saat itulah aku tak bisa berkata-kata Mulut terkunci diam seribu bahasa Hati bagai tergores tombak tajam Luka yang di dapatkan Bagaimana bisa aku bertahan? Jika menatapmu membuat hati pilu Bagaimana kau bisa membagi cinta? Di saat kau mengatakan aku satu-satunya Mungkin ini yang terbaik sebagai pilihanku Pergi demi kebahagiaanmu Selamat tinggal kasih dan kisah Selamat tinggal masa lalu. Yogyakarta, 30 September 2018 #komunitasonedayonepost #odopbatch6 #day21

Keisha (Bagian 2)

Hujan yang begitu deras kembali menyelimuti kota Jogja membuat orang berlarian untuk mencari tempat teduh, ada yang berlarian ke emperan toko, kedai kopi maupun angkringan. Dingin yang menusuk membuat badan Keisha menggigil tak karuan. Tiba-tiba ada seseorang yang menyampirkan jaket ke tubuhnya. “San, kamu ngapain disini?” tanya Keisha dingin. “Sudah berkali-kali aku bilang ke kamu jangan pernah merasa bersalah dengan kejadian yang sudah bertahun-tahun berlalu Kei.” jawabnya sambil merapatkan jaket di tubuh Keisha. “San, aku nggak bisa, semua kejadian itu selalu terbayang-bayang apalagi ketika hujan turun dengan tiba-tiba begini. Bahkan aku menjadi gadis yang penakut seperti ini.” Jawab Keisha sambil menangis menahan airmata yang sudah ditahannya sejak tadi. “Aku tau kamu Kei, aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan bahkan ketika kamu seperti ini.” Jawab Sandi agak keras sehingga membuat orang-orang yang berdiri di emperan toko menengok ke arah mereka. “San, kecelakaan yan

Keisha (Bagian 1)

Hujan deras mengguyur kota Jogja dengan tiba-tiba, padahal baru saja panasnya begitu terik yang membuat gadis itu tak pernah mengurungkan niat untuk pergi ke sebuah café dengan nuansa yang klasik nan unik di Jogja itu. “Kenapa harus hujan sih .” Gerutu Keisha. Dia sangat membenci hujan, suara air yang jatuh ke atap café membuatnya merinding. Inilah keseharian Keisha setelah pulang sekolah selalu duduk di café itu bahkan berjam-jam. Hari sudah menjelang malam tetapi ia tidak beranjak dari tempatnya entah apa yang sedang dilakukan. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya. “Kamu ngapain kesini?” tanya Keisha kepada seseorang tersebut. “Kamu yang ngapain?” Setiap hari berjam-jam selalu melakukan hal seperti ini. Firasatku selalu ga enak setiap kali hujan turun dan kamu tidak di rumah key. Cecar Sandi. “Buat apa aku hidup kalau selalu diliputi rasa bersalah san?” tanya Keisha sambil menahan airmata yang akan berhambur keluar jika tidak ditahannya.  “Kei, sudah berapa kali ak

Cerita Langit

Cerita Langit Oleh : Isni Ngalifah Apa yang indah ketika siang hari? Mungkin tidak pernah terfikir olehmu Langit biru yang membentang luas Akan terlihat indah meski panas yang begitu terik Satu potret langit biru Itulah suasana hatiku Tergambar jelas di atas sana Bahwa aku sedang baik-baik saja Melepas tawa tiada salahnya Jadilah seperti langit Yang bebas mengekspresikan maknanya Makna dalam rangkaian kata sederhana Ketika langit biru berganti awan gelap Dan menurunkan hujan dengan begitu derasnya Yakinlah akan ada pelangi setelahnya Jadilah seperti langit yang bebas berekspresi Maka akan mudah kau menjalaninya. #onedayonepost #odopbatch6 #day18

Sebuah Awal Perjuangan

Semua masih jelas terekam dalam otakku dan akan selalu aku simpan sebagai awal sebuah perjalanan hidupku. Hari itu saat pengumuman yang selalu di tunggu-tunggu akhirnya datang bertepatan di bulan puasa. Aku bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan kewajiban sholat dhuhur dan berdoa agar Allah memberikan hasil yang terbaik untuk apa yang telah aku perjuangkan sejauh ini. Aku mendapatkan kabar bahwa pengumuman SBMPTN dimajukan. Semakin tak karuan perasaanku tetapi aku mencoba untuk optimis dan pasrah akan hasil nantinya. Meskipun pengumuman sudah di buka sejak pukul 14.00 WIB tetapi aku tak berani untuk membukanya. Sampai akhirnya sehabis berbuka puasa tiba aku memberanikan diri untuk membuka web pengumuman tersebut. “Gimana hasilnya, nduk ?” tanya Ibu. Aku hanya diam dan menggeleng pasrah, sudah dua tahun perjuangan yang berakhir dengan hasil yang sama. Aku dinyatakan tidak lolos seleksi untuk yang kesekian kalinya bahkan aku sampai merasa apakah aku tidak pantas untuk mengenyam

Indonesiaku

Gambar
Indonesiaku Pict source : google Oleh : Isni Ngalifah Indonesiaku Keindahan alam yang tak terelakkan lagi Gunung yang menjulang tinggi Lautan yang terbentang luas Daratan yang subur nan hijau Hasil bumi yang melimpah ruah Indonesiaku Keanekaragaman budaya yang ada Berbagai macam tarian, suku dan bahasa Kita berbeda tetapi memiliki senyum yang sama Senyum untuk Indonesia tercinta Karena adanya perbedaan Membuat kita saling menghargai Karena dengan perbedaan Hidup terasa indah dan berwarna Indonesiaku Jayalah bangsaku, majulah negeriku. #komunitasonedayonepost #odopbatch6 #day16

Angan

Gambar
Angan Pict source : google Oleh : Isni Ngalifah Kau itu hanya angan Yang tak akan pernah bisa ku gapai Kau itu hanya bayangan Yang tak akan pernah bisa ku genggam Kita sedekat nadi Tapi ada jurang dalam sebagai batasan Dan siapapun yang terjebak Hanya luka yang akan di dapat Kau itu bagai rumus matematika Sulit untuk di pecahkan Tetapi siapapun akan memperjuangkan Untuk memilikimu di masa depan Kau itu nyata Nyata dalam bayangan Dan membuatku tersadar Kamu bukanlah hal yang mudah untuk di dapatkan. Yogyakarta, 17 September 2018 #komunitasonedayonepost #odopbatch6 #day15

Tentang Waktu

Tentang Waktu Oleh : Isni Ngalifah Kau tak pernah berjalan mundur Dan akan maju dan terus maju Tak akan pernah berhenti Jika kau berhenti dunia akan hancur Tentang waktu Apa yang tlah aku lakukan seiring berjalannya waktu? Apakah aku memperlakukannya dengan baik? Itulah yang selalu terngiang dalam renungan malamku Kemarin, hari ini terlalu banyak aku menelantarkanmu Waktu ku yang tak akan terulang kembali Hanya memori penyesalan yang akan terjadi Kala aku melakukan kecerobohan kepada diriku sendiri Tentang waktu Bahkan satu detikpun sangat berarti Bagaimana bisa aku mengabaikannya? Tentang kemarin segala penyesalan Tentang esok aku akan memperbaikinnya. Yogyakarta, 17 September 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop_6 #Day14

Icip-icip Bakso Klenger Ratusari

Gambar
Assalamualaikum Wr. Wb.  Di kesempatan kali ini aku pengen cerita hari pertamaku masuk kuliah. Yaps, tepat hari ini aku sudah masuk kuliah lagi pastinya senang dong bisa kumpul lagi bareng teman-teman. Nah, kebetulan jadwal kuliahku jedanya lama banget dari masuk jam tujuh dan selanjutnya jam setengah empat sore. Aku dan teman-temanku kumpul di perpustakaan untuk meminjam buku. Karena waktu masih lama maka kami ingin makan keluar terlebih dahulu.  Karena cuaca sangat terik maka kami kefikiran untuk membeli makanan yang berkuah. Kita kadang sering nyobain makanan yang baru. Dan disinilah kami sekarang di Bakso Klenger Ratusari. Nih aku kasih alamatnya nih yang penasaran dengan Bakso Klenger Ratusari di Jalan Perumnas,  Mundu Saren, Depok, Sleman, Yogyakarta.  Menurutku ada beberapa yang membedakkan antara Bakso Klenger dengan bakso yang biasa di jual pada umumnya, hal-hal tersebut adalah : 1. Yang membedakan pastinya adalah bentuknya yang lebih besar dan bermacam-m

Jiwa Muda

Jiwa Muda Semilir angin bertiup menyejukkan suasana Dingin menusuk hingga ke relung jiwa Tapi tak urungkan niat kerja kerasmu Jiwa muda yang terpancar dalam wajahmu Wahai jiwa muda Semangat juangmu jangan pernah luntur Menggapai mimipi menggapai asa Menggapai cita menggapai cinta Wahai jiwa muda Bangkitlah dan berkaryalah Untuk diri maupun negeri tercinta Karna kaulah sang jiwa muda Yogyakarta, 16 September 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop_6 #Day12

TEROR

Hari ini Kinara tergesa-gesa masuk ke kelas karena waktu udah menunjukkan pukul 07.00 WIB, sedangkan teman-temannya sudah bersiap untuk melakukan pemanasan waktu jam olahraga. Kinara sekolah di SMA Harapan kelas XI IPA 3, sekolahnya agak jauh dari rumah dan harus naik bus karena ia tidak diizinkan oleh kedua orangtuanya untuk memakai kendaraan sendiri. Pagi ini Kinara bangun kesiangan sehingga hampir terlambat masuk ke sekolahnya. Kinara hendak memasukkan seragam putih abu-abunya ke dalam lokernya namun ia kaget ketika menemukan sebuah amplop di dalam lokernya. Kinara mengecek isi amplop tersebut dan isinya seperti teror entah siapa yang tega mengirim Kinara dan sepertinya ia juga tidak mempunyai musuh di sekolahnya, ia segera memasukkan amplop tadi ke dalam lokernya karena Ghea memanggilnya dari sudut lapangan. “ Heh, Lo kenapa bengong aja Kin.” Tanya Andrian yang duduk disamping Kinara, melihat Kinara sejak jam Olahraga tadi tidak kelihatan fokus, biasanya Kinara semangat sekali

Sebuah Impian

Sebuah Impian Oleh : Isni Ngalifah Pernah terbesit dalam fikiran Tentang impian di masa depan Menjadi dokter menjadi guru Menjadi penulis pun sebuah impian Aku memang orang biasa Aku bukan siapa-siapa Pantaskah aku bermimpi? Semua orang mempunyai kesempatan yang sama Tentang bagaimana memanfaatkannya Itu yang berbeda-beda Jangan merasa kalah Jangan merasa lelah Ingat di depan sana Masih banyak orang mengharapkanmu Menunggu tentang kesuksesanmu Menunggu kau menggapai mimpimu Jangan takut untuk bermimpi Hadapilah dan gapailah Karena kau pantas untuk bermimpi Dan mewujudkan apa yang menjadi mimpi. Yogyakarta, 13 September 2018 #OneDayOnePost #Odop_6 #Day10

Sepenggal Kenangan

Sepenggal Kenangan Terdengar alunan piano yang sering kamu mainkan setiap sore di kala itu. Hatiku bergetar, lidahku kelu, inginku berteriak memanggil namamu. Tetapi kenapa malah menjadi bungkam bagai orang bisu? Ini nyata? Oh tidak, ternyata ini ilusi belaka. Tanpa kehadiranmu terasa asing dan ada yang kurang bagiku. Bagaimana tidak? Jika dahulu kamu selalu ada di setiap saat untukku. Kali ini aku harus berusaha keras berdiri sendiri tanpa kehadiranmu. Aku terdiam, duduk sendiri dalam sepi, meratap, menatap ombak yang bergulung menghampiri. Di sinilah aku sekarang, di tempat di mana kita berjanji untuk selalu bertemu. Dengan sebuah harapan bahwa kau akan kembali hadir seperti di kala itu. Meskipun, hanya untuk bertemu dan menikmati senja yang begitu sempurna menampakkan semburat kekuningannya. Tuts-tuts piano yang kamu mainkan bahkan samar-samar masih terdengar bersama suara pemecah ombak. Menghilangkan keheningan ketika pantai mulai menyepi dan tak menampakkan senja yang terl

Ke Malioboro Yuk?

Gambar
Pict Source : Google Siapa sih yang tidak tau tempat ini? Pastinya yang udah pernah ke Jogja tau dong ini tempat dimana. Simak ya ^^ Yogyakarta di kenal dengan tempat wisata yang sangat banyak dan menarik, baik museum, pantai, pusat berbelanjaan dan masih banyak yang lainnya. Apalagi spot dan view untuk foto yang menarik perhatian para kids jaman now . hehehe Tidak hanya itu, wisatawan yang berdatangan pun tidak hanya dari dalam negeri saja tapi juga banyak wisatawan mancanegara yang berdatangan. Kali ini aku pengen cerita tentang Malioboro. Tempat yang wajib di kunjungi ketika mengadakan karya wisata ke Yogyakarta. Bahkan saya sendiri yang sejak lahir di daerah Yogyakarta tidak pernah bosan sering datang ke tempat ini. Banyak teman-temanku yang bilang kalau Jogja itu Istimewa bahkan katanya sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata. Wkwk , sesuai dengan setiap sudut kota Jogja pastinya yang dimana-mana terpampang tulisan Jogja Istimewa, Jogja berhati nyaman. Orang jogja itu r

Senja

Gambar
Senja Dalam diam ku menatap Memandang jauh tak terbatas Seorang diri ku menikmati Ya, akulah gadis penyuka senja Pandanglah jauh kesana Warna kuning keemasan yang terlihat dengan sempurna Dengan suasana yang menenangkan Indah, nyaman dan menentramkan Senja yang kian tenggelam dan tak terlihat Tergantikan langit yang mulai menghitam Begitulah kehidupan Ada saat dimana kita dalam kebahagiaan Ada saat dimana kita dalam kesulitan Bagai senja yang indah dan berganti gelap Hitam dan pekat Namun, akan datang bulan dan bintang Yang mengembalikan keindahannya Begitu juga dengan kesulitan Pasti akan datang kemudahan Begitulah caraku menikmati senja. Yogyakarta, 09 September 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop_6 #Day7

Tentang Cinta

Tentang Cinta Oleh : Isni Ngalifah Nyiur melambai melenggok indah Karang pemecah ombak berbisik Menjeda setiap tawa yang menggema Langit biru tiada ujung bagai cinta yang tak terbatas Bagai indahnya pagi yang selalu diharap datang Bagai embun yang dingin dalam setiap tetesnya Tapi akan terhapus dengan datangnya mentari Menjadikan pagi yang hangat setiap kedatangannya Bagaimana tidak? Mendengar namanya disebut membuat hati bergejolak Hanya dengan memikirkannya senyum berkembang Bagai bunga yang kian merekah karena sinarnya Sesederhana itulah jatuh cinta. Yogyakarta, 08 September 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop_6 #Day6

Budaya Rasulan

Gambar
Budaya Rasulan Mungkin sebagian orang tidak mengerti akan budaya jawa yang udah melekat sejak zaman nenek moyang ini. Di beberapa bagian desa dan daerah di jawa  masih menerapkan budaya ini. Budaya rasulan atau yang biasa disebut dengan bersih desa yang dilakukan sekali dalam setiap tahunnya adalah salahsatu wujud rasa syukur masyarakat akan hasil bumi/ panen yang di peroleh dalam setiap tahunnya. Fyi, desa tempatku tinggal juga masih kental akan budaya jawa guys hehe. Budaya rasulan di desaku biasanya diadakkan beberapa hari dengan berbagai acara. Dengan diawali kerja bakti di desa sebelum hari inti rasulan tersebut. Tepatnya hari minggu, 2 September 2018 kemarin diadakkan kirab dengan gabungan beberapa dusun di desaku. Acara tersebut di mulai sekitar pukul 10.00 yang di mulai dari acara kirab, dorprize, campursari. Selanjutnya acara di hari berikutnya ada kesenian-kesenian yang terdiri dari jathilan, reog, gejok lesung dan wayang. Kesenian yang paling terkenal di desaku
Gambar
Dandelion Senja Oleh : Isni Ngalifah http://dandelion-di.blogspot.com/2011/09/senja.html?m= 1 Kau tumbuh di antara semak-semak Kau dapat ditemukan dimana-mana Tapi bagiku kau istimewa Oh dandelion senja Kau kecil bagai tak terlihat Tapi aku jeli dalam menatap Kau sederhana tapi aku selalu mencarinya Karena bagiku kau sangat berarti Kau bunga yang lemah dan rapuh Tapi kau bunga yang kuat dan berani Berani menjejak ke angkasa Karena tiupan angin yang menerpa Di balik dandelion senja Yang selalu ku nanti-nanti di kala sore Kutitipkan doa-doa rindu Agar kau bawa terbang dan menyampaikannya Bahwa aku akan merindu dan selalu menunggu Dengan sederhana dan keihklasan Seperti dandelion yang selalu ikhlas entah kemana angin membawanya. Yogyakarta, 08 September 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop_6 #Day4

Rindu Masa Kecilku

Gambar
Hai readers, kali ini aku pengen ngajakin readers mengingat kembali masa kecil, sebenarnya lebih untuk diri aku sendiri sih..hehe. Jangan bosan-bosan ya^^ Pict source : google Hari demi hari, waktu demi waktu bahkan detik demi detik akan berlalu, begitupun usia, semakin bertambah angka maka jatah hidup di dunia ini akan berkurang. Aku tak menyangka begitu cepatnya aku bertumbuh, bahkan baru seperti kemarin aku menangis di gendongan ibu karena terkena bola sepak. Aku merindukan masa itu, masa kecilku yang membuatku tersenyum jika mengingatnya. Aku bisa menangis dan tertawa tanpa ada beban sekalipun, berlari-lari berkejaran, bermain petak umpet, sepak sekong, gamparan, engklek dan masih banyak yang lainnya. Dimana aku selalu dikerjain oleh mereka yang membuatku sering kalah dalam permainan. Mereka adalah kakak laki-lakiku, adik dan teman-temanku. Jika aku ingat-ingat teman bermainku kebanyakan laki-laki, yang membuatku selalu menjadi penjaga gawang dalam permainan sepak bola. M
Kado untuk sahabat Oleh : Isni Ngalifah Sahabat, Kau sungguh berarti dalam hidupku Bersamamu kau warnai hidupku Saat aku terpuruk kau membangkitkanku Saat aku bahagia kau turut bahagia sepertiku Selamat ulang tahun sahabatku Aku bukan orang pandai dalam berkata Tapi sebait kata akan penuh makna Selamat atas bertambahnya usiamu Hari demi hari berganti Waktu demi waktu berlalu Jangan lupa selalu bersyukur atas nikmat-Nya Terima kado dariku Bacakan sajak bersama sebuah lagu Itulah kado sederhana dariku Bukan baju terkini ataupun tas terbaru Tapi ku berharap kau menyukainya Hanya sebuah kertas berlipat Penuh kata ambigu jika tak bisa memaknai Tapi sungguh aku bersyukur telah memilikimu Terimakasih sahabat terbaikku. Yogyakarta, 04 Agustus 2018 #KomunitasOneDayOnePost #Odop-6 #Day2

Ayah

Ayah Oleh : Isni Ngalifah Semburat cakrawala yang kian meninggi Tak akan membuatmu merasa kalah Tak enggan menjalankan rutinitas setiap hari Kau jadikan semangat juangmu mengais rezeki Ayah, Setiap tetes keringatmu sungguh berarti Hitam legam kulitmu karena sengat matahari Kerut wajah yang semakin nampak seiring bertambah usia Pertanda kerja kerasmu membanting tulang demi keluarga Dengan berbagai cara engkau membuat kami tertawa bahagia Bahkan kau menyembunyikan segala kesulitan demi senyum bahagia Engkau yang selalu menenangkan dalam segala keadaan Dengan ketulusan kau lakukan segalanya Ayah, Engkau mengajarkan banyak hal tentang hidup Engkau mengajarkan tentang mimpi dan menggapainya Petuah dan nasihat tanpa lelah kau lontarkan Sejak aku anak-anak hingga beranjak dewasa Ayah, bagaimana aku bisa membalas segalanya Segala kasih sayang yang kau berikan Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu Dan aku berjanji tidak akan membuatmu kecewa untuk yang kesekia