Budaya Rasulan

Budaya Rasulan


Mungkin sebagian orang tidak mengerti akan budaya jawa yang udah melekat sejak zaman nenek moyang ini. Di beberapa bagian desa dan daerah di jawa  masih menerapkan budaya ini. Budaya rasulan atau yang biasa disebut dengan bersih desa yang dilakukan sekali dalam setiap tahunnya adalah salahsatu wujud rasa syukur masyarakat akan hasil bumi/ panen yang di peroleh dalam setiap tahunnya.

Fyi, desa tempatku tinggal juga masih kental akan budaya jawa guys hehe.
Budaya rasulan di desaku biasanya diadakkan beberapa hari dengan berbagai acara. Dengan diawali kerja bakti di desa sebelum hari inti rasulan tersebut. Tepatnya hari minggu, 2 September 2018 kemarin diadakkan kirab dengan gabungan beberapa dusun di desaku. Acara tersebut di mulai sekitar pukul 10.00 yang di mulai dari acara kirab, dorprize, campursari. Selanjutnya acara di hari berikutnya ada kesenian-kesenian yang terdiri dari jathilan, reog, gejok lesung dan wayang. Kesenian yang paling terkenal di desaku adalah kesenian jathilan yang banyak dimainkan para pemuda. Hal ini sangat menarik bagi wisatawan maupun orang-orang dari beberapa daerah hanya untuk menyaksikan tradisi tersebut. Karena desaku adalah salahsatu desa wisata maka banyak juga pengunjung dari mancanegara.

Acara kirab sendiri adalah acara paling puncak karena sangat ramai dengan berkeliling desa. Tidak hanya berkeliling saja tetapi dengan membawa gunungan yang berisi sayur-sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi yang menggambarkan hasil panen di desa tersebut. Selain itu juga ada berbagai macam kreasi-kreasi yang dimunculkan untuk meramaikan acara kirab tersebut. Setelah itu juga ada acara pembagian nasi kenduri ke seluruh warga yang ikut serta dalam acara tersebut dan makan bersama. Hal tersebut menurut saya bisa menggambarkan desa yang rukun dan damai masyarakatnya.

Tidak hanya itu mestinya yang bikin menarik tradisi ini. Tetapi kebanyakan disini banyak warga yang memasak untuk kedatangan tamu-tamu mereka. Karena tradisi ini juga mengundang teman maupun sanak saudara untuk berkunjung ke tempat tinggal mereka sekadar untuk berkumpul dan menikmati hidangan-hidangan yang sudah disediakan. Makanya kalau anak kos datanglah ke acara beginian di rumah temannya dijamin kenyang wkwkwk. Ini adalah budaya rasulan di desaku, gimana di daerah kalian guys? hehehe. 

Yogyakarta, 08 September 2018
#KomunitasOneDayOnePost
#Odop_6
#Day5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan