FIRST LOVE FAZILA


Sudah ketiga kalinya Fazila melihat lelaki menggunakan jas almamater yang tidak asing baginya. Lelaki tersebut selalu membantu nenek-nenek menyeberang jalan raya yang cukup ramai. Fazila selalu di buat kagum olehnya. Tiba-tiba terbesit dalam fikiran Fazila untuk menghubungi sahabatnya.
“Assalamualaiku, Has.” Sapa Fazila melalui teleponnya.
“Waalaikumussalam, Fazila tumben sekali nelepon ada apa?” sambar Hasna. Biasalah Fazila itu kebalikan dari Hasna yang lebih ke pendiam dan pemalu.
"Mmm, aku boleh nanya sesuatu enggak?” Tanyanya agak gugup.
“Biasa aja kali, kayak sama siapa aja. Udah buruan cerita.” Hasna sudah bersiap mendengarkan. Setelah menjelaskan panjang kali lebar Fazila pun nampak mendapatkan sebuah jawaban.
“kamu kenal?” Tanya Fazila riang.
“Dia teman sekelasku Zil. Acieee, ada angin apa tiba-tiba nanya-nanya Fahri nih." goda Hasna.
“Apaan sih Has, Cuma pengen tau doang dia siapa.” Jawab Fazila dengan muka sudah memerah untung aja di telepon ini jadi sahabatnya itu tak melihat reaksinya.
“Makasih Has, Assalamualaikum.” Lanjut Fazila.
“Waalaikumussalam.” Jawab Hasna sambil menahan tawanya. Fazila pun buru-buru mematikan teleponnya.

Baru kali ini Fazila bertemu dengan seseorang yang memberikan kesan tersendiri baginya. Dan menurutnya dengan dia mengagumi dari jauh sudah cukup baginya. Di hari-hari berikutnya rasa itu bertambah besar tanpa ia ketahui. Suatu ketika Fazila sholat Subuh di masjid dekat dengan kosannya dan lantunan bacaan Al-Quran yang merdu itu dia tidak menyangka kalau itu Fahri. Fahri seseorang yang ia kagumi dalam diam selama ini bahkan sepertinya ia tinggal di daerahnya. Sepulang dari masjid tiba-tiba ada yang menyapa kami dari belakang tepatnya Hasna yang di sapa. Dan orang itu Fahri. Bagaimana bisa tiba-tiba kita bisa jalan bareng gini meski sebenarnya yang di kenalnya hanya Hasna tetapi ia juga mengajak Fazila berkenalan. Hasna tak henti-hentinya menggoda Fazila dan berakhir kakinya Hasna yang sakit karena sengaja di injak Fazila agar berhenti menggodanya di depan Fahri. Fahri kan tidak tau apa-apa, fikirnya.

BERSAMBUNG –

#komunitasonedayonepost
#odopbatch6
#day38

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Di Antara Jarak

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan