Bertemu Denganmu

"Ini ramuannya, Non. Sudah siap?" Nenek itu mennyodorkan ramuannya kepadaku. Ramuan yang di buat selama satu tahun.
"Sudah, Nek." jawabku mantap dan segera menenggak ramuan itu. Kini semua berubah menjadi gelap dan aku tidak ingat apa-apa. Aku sudah berada di dunia lain yang di temukan banyak orang dengan berbagai karakter. Setelah sepuluh tahun berlalu akhirnya aku bisa bertemu dengannya. Seseorang yang telah aku cintai dengan sepenuh hati tapi pergi begitu cepatnya menjadikan kita berada di dunia yang berbeda.
"Akira." Ya suara itu aku mengenalnya. Aku melihatnya kaget dan berlari ke arahku. Kami berpelukan begitu erat dan begitu lama. Aku menangis di pundaknya.
"Kenapa kamu ada di sini, Ra? Apa kamu sudah meninggal?" tanyanya kepadaku.
"Belum, Yon. Aku merindukanmu." jawabku yang di iringi kekagetannya. Siapa yang tidak kaget jika melihat seseorang berani memasuki kawasan dunia terlarang ini sebelum saatnya.
"Aku merindukanmu juga. Malah rinduku melebihi kamu. Tapi tolong kamu sekarang langsung kembali di  duniamu. Jangan terlalu lama di sini." jelasnya kepadaku.
"Loh, kok gitu, kenapa kamu menyuruhku pergi?" tanyaku kepadanya.
"Sekali ini saja kamu turuti perkataanku, Ra. Kamu belum boleh meninggalkan bumi selama-lamanya." Dion menjelaskan kepadaku.
"Tidak mau. Aku masih ingin bersamamu barang sebentar saja." jawabku.
"Kamu jangan terlalu keras kepala. Suatu saat kita akan bertemu lagi Akira." jawab Dion.
"Dion." Aku menitikkan air mata lagi dan seakan-akan kabut mulai menyelimuti membuat pandanganku mengabur dan semua berubah menjadi gelap. Kini aku terbangun dari tempat tidur yang asing bagiku. Aku menghapus air mataku yang masih tersisa.
"Non, bagaimana?" Tanya Nenek yang memberiku ramuan tadi.
"Aku sudah bertemu dengannya, Nek. Terima kasih banyak." jawabku dan tersenyum. Dion sejujurnya aku ingin bersama lebih lama lagi, aku benar-benar ingin bersamamu. Ramuan yang telah aku pesan selama satu tahun dan bisa mempertemukanku lagi denganmu. Meski sekejab sungguh aku bahagia, batinku.

#komunitasonedayonepost
#odopbatch6
#Fantasi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan