Gadis Pohon Maple Bagian 2

“Lintang, kamu mau seperti ini sampai kapan?” tanya Tania terhadap sahabatnya itu. Bukan menjadi hal asing bagi Tania jika melihat sosok sahabatnya yang selalu  duduk termenung di bawah pohon maple itu.
“Sampai Arkan kembali dan seperti dahulu lagi.” jawab Lintang.
“Sejujurnya kemarin aku melihatnya tetapi ia seperti tak ingat kepadaku. Aku tak mungkin salah lihat bukan. Ia bukan sosok Arkan yang ku kenal.” lanjutnya.
“Benarkah?” tanya Tania dengan raut muka kagetnya.
“Mana ada aku bohong Tan.” Lintang sangat yakin itu Arkan.
Pembicaraan itu berakhir ketika dokter Lastri memanggilnya seperti biasa.
@@@@@@@@

“Kemarin aku tak sengaja melihat cewek yang pingsan dan hampir jatuh. Aku membawanya ke rumahsakit tetapi ada yang aneh tau ga, Kan.” Dito bercerita panjang kali lebar.
“To the Point aja ngapa dah.” Arkan masih dengan gaya cueknya.
“Anehnya dia manggil-manggil namamu ketika siuman.” Arkan langsung menghentikkan aktivitasnya mendengar apa yang diucapkan Dito.
“Ga percaya aku. Kebetulan aja namanya sama mungkin.” jawab Arkan.
“Arkan, terserahmu deh.” Dito menyerah. Percuma juga menjelaskan kepada Arkan yang selalu keras kepala.

Suatu sore, Arkan dan Dito sepedaan keliling komplek dan tak sengaja melihat gadis yang kemarin di tolong oleh Dito.
“Ini nih rumahnya si cewek itu, Kan. Liat cewek itu yang di bawah pohon maple mengenakan headshet.” Dito sangat antusias. Karena cewek tersebut menggunakan topi maka tidak terlihat jelas wajahnya. Arkan pun cuek-cuek saja sambil berlalu tak menghiraukan Dito.
“Arkan, kok malah pergi sih?” Dito sebal melihat kelakuan Arkan.
“Terus, aku harus gimana, Dit?” respon kek kalau orang lagi ngomong.
“Cewek aneh tau ngga dia. Nagapain sore-sore begini mengenakan topi kayak gitu.” jawab Arkan sekenanya.
“Yakin gakenal sama dia, Kan?” tanya Dito lagi.
“Enggak, ngapain coba kenal sama orang aneh kayak gitu.” jawab Arkan sambil berlalu melanjutkan langkahnya yang terhenti. Mungkin sudah berganti orang yang menghuni rumah ini, batin Arkan.
-BERSAMBUNG-

#postinganbebas
#FiksiOdop6
#OneDayOnePost



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan