Maju Bersama Korindo Bangun Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar)

Source: google
       Daerah 3T adalah daerah terdepan, terluar dan tertinggal di bagian wilayah Indonesia karena pembangunan infrastruktur yang belum memadai. Daerah ini masih menjunjung kearifan lokal yang tinggi. Di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang sebagian besar adalah desa banyak menyuguhkan keindahan alam yang elok dan bagus sebagai tempat tujuan wisata. Tempat ini masih belum di jamah oleh banyak orang sehingga masih alami.
Source: google
         Bagi sebagian orang di daerah yang masih tertinggal dan berada di perbatasan masih banyak yang kondisi ekonominya rendah karena mereka tidak mengetahui bagaimana mengembangkan daerahnya tanpa campur tangan pemerintah dan semua pihak seperti perusahaan BUMN dan perusahaan lainnya. Akses jalan yang sulit dan jauh dari pusat kota membuat masyarakatnya tidak mudah untuk mengupgrade diri mereka. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur sangat diperlukan di daerah ini.
   Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini menghadapi era revolusi industri 4.0. oleh karena itu, Indonesia harus membangun agar lebih maju dan mempunyai sumber daya manusia yang siap untuk menghadapi era tersebut. Revolusi industri 4.0 adalah era di mana semua teknologi pabrik tergantikan oleh teknologi yang lebih canggih. Akhir-akhir ini yang mulai terasa adalah teknologi di bidang internet. 
         Untuk menghadapi era ini maka Indonesia harus membangun daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Membangun wilayah terluar sangatlah penting karena berhubungan langsung dengan perbatasan wilayah Indonesia dengan negara lain. Wilayah terdepan, terluar dan tertinggal merupakan terasnya Indonesia. Jika pintu gerbangnya bagus maka akan menjadi sorotan negara lain, begitupun sebaliknya. Sehingga Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia menjadi semenarik mungkin baik di pandang dari segi manapun.
Untuk mengembangkan sumber daya manusia di daerah terluar, terdepan dan tertinggal maka masyarakatnya harus dilatih ketrampilan. Sesuai dengan jamannya sekarang adalah teknologi maka bisnis adalah salahsatu hal yang penting dan harus diajarkan kepada mereka. Jika semua tergantikkan oleh teknologi maka lowongan pekerjaan akan berkurang sehingga dengan membangun ketrampilan bisnis mereka akan melek teknologi mengikuti daerah lain yang sudah mumpuni dalam hal ini. Selain itu, bisa juga dengan mengenalkan teknik ecoprint kain di mana akan menghasilkan produk yang unik agar menarik para wisatawan mancanegara. Teknik ecoprint ini sedang dikembangkan di beberapa desa wisata yang mana nantinya hasil produknya dijadikan sebagai oleh-oleh atau khas di Indonesia sendiri. Karena keberagaman dan keunikannya Indonesia bisa disegani oleh para wisatawan asing.
Saat ini pemerintah sudah menggalakkan pembangunan infrastruktur di daerah terdepan, terluar dan tertinggal sehingga sangat membantu masyarakat di wilayah tersebut. Dengan pembangunan infrastruktur akan mempermudah segala akses jalan dan pembangunan wisata di desa sehingga dapat menambah retribusi di daerah. 
       Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) sudah menyusun beberapa program dan kebijakan untuk membangun daerah perbatasan. Salahsatunya dengan mengajak para pelaku usaha untuk turut berinvestasi di daerah perbatasan. Bersama KORINDO maka akan mempermudah dalam pembangunan di wilayah tersebut.
    Korindo grup merupakan perusahaan terdepan di berbagai industri di pasar Asia Tenggara. Selain itu, Korindo telah beroperasi selama 48 tahun yang mana telah membangun bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi suatu negara. Perusahaan ini selalu mengedepankan praktik yang ramah lingkungan dan memiliki orientasi di masa depan. Sesuai dengan visi dan misinya Korindo grup sangat membantu pembangunan di wilayah 3T ini.
KORINDO telah terbukti berkontribusi membangun investasi di daerah perbatasan. Korindo telah mengembangkan konsep industri yang ramah lingkungan dengan pembangunan dalam bidang kehutanan dan kelapa sawit. Korindo telah berkomitmen dalam mengembangkan dan membangun wilayah-wilayah tertinggal melalui pembangunan jalan dan infrastruktur daerah. Korindo juga berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi PAD khusus kabupaten Merauke dan Boven Digoel. Fasilitas lainnya juga dengan membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Korindo melakukan pembangunan masyarakat berkelanjutan di berbagai bidang melalui program CSC/ CSR. Kegiatan ini berfokus pada program yang strategis, sistematis, dan berkelanjutan melalui 5 pilar program utamanya, yaitu:
1.Pendidikan
Korindo mendirikan PAUD dan madrasah di dekat masjid. Yayasan Korindo juga berkontribusi dalam pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada dua mahasiswa Universitas Indonesia ke Korea melalui Yonsel Universty Exchange program 2019. Korindo berkerjasama dengan PT. Prime Freight Indonesia untuk ikut aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia melalui program beasiswa pendidikan.
https://korindonews.com/2019/02/?lang=id
2. Kesehatan
Pada tahun 2018 Korindo mendapatkan penghargaan Padmamitra Award melalui salahsatu bisnisnya di Papua yaitu PT. Tunas Sawa Erma. Hal ini karena Korindo berkontribusi dalam kegiatan sosial yang mana telah menangani keterpencilan dengan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Klinik Asiki adalah klinik terbaik se-Papua. Hal ini membuktikkan bahwa klinik Asiki mampu memberikan dan mempertahankan pelayanan yang prima kepada masyrakatnya. Kesehatan masyarakat adalah salahsatu aspek terpenting yang sangat diperhatikkan oleh KORINDO grup. Perusahaan ini bersama KOICA membangun klinik untuk mendekatkan masyarakat dengan fasilitas kesehatan dan lingkungan yang sehat.
https://korindonews.com/korindo-asiki-clinic-named-the-best-clinic-in-papua/?lang=id
3. Ekonomi
Pasar di kota Asiki begitu ramai dikunjungi oleh penjual dan pembeli. Ratusan pedagang menjajakkan hasil perkebunannya.
4.Lingkungan
Membangun taman di dekat masjid sebagai tempat bermain anak-anak dan warga Aishi sehingga seakan-akan mereka tidak berada di Papua. Korindo adalah satu-satunya yang juga berkomitmen dan berusaha membangun lingkungan yang mandiri serta dapat melestarikan lingkungan.
5. Infrastruktur
Korindo grup membangun masjid di Kota Asiki yang mana dapat menampung 1.000 jamaah meskipun daerah ini di dominasi oleh masyarakat Kristen. Selain itu juga melakukan pembangunan jalan dan balai latihan kerja.
https://korindonews.com/border-building-to-becomes-a-terrace-of-indonesia/?lang=id

           Melihat apa yang telah dilakukan Korindo sebagai kontribusi untuk Indonesia, yang seperti inilah yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara kita. Adanya program-program yang dilakukan Korindo maka sedikit demi sedikit telah tercapai dalam Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia.
Korindo grup dengan klinik Asiki yang telah didirikan sangat membantu dalam kasus gizi buruk di Kabupaten Asmat. Dengan adanya klinik ini banyak masyarakat yang terbantu dan mudah dalalm berobat dan tidak perlu jauh-jauh. Klinik ini tidak hanya melayani kesehatan saja tapi juga berusaha untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam menyembuhkan penyakitnya dengan cara yang masih cenderung tradhisional. Korindo juga menyediakan layanan kesehatan mobile service yang mana langsung mendatangi pedalaman sebagai kontribusinya membangun wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
https://korindonews.com/change-for-indonesia/?lang=id
    Adanya pembangunan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) akan sangat membantu agar terjadi Perubahan Indonesia yang Lebih Baik tidak hanya dari segi infrastruktur tapi dari segi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan sehingga dapat menghadapi era disrupsi. Hal ini didukung dengan adanya Korindo yang sudah memiliki jaringan global bisnis yang tersebar di Indonesia maupun dunia.

Artikel ini dibuat untuk ikut berpartisipasi dalam lomba yang diadakan oleh Korindo. Terimakasih atas dukungannya :)

Referensi: Korindo.co.id dan dan laman korindo lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “BUMI CINTA”-Habiburrahman El-Shirazy

Sebuah Rahasia

Raih Keberkahan dengan Menebar Kebaikan